Sekilas Info

Sabtu, 14 November 2015

Songkok ,Si Peci Hitam Kebanggaan Indonesia





Songkok, yang disebut juga sebagai peci atau kopiah merupakan sejenis topi tradisional bagi orang Melayu. Di Indonesia, songkok yang juga dikenal dengan nama peci ini kemudian menjadi bagian dari pakaian nasional, dan dipakai oleh orang Islam. Songkok juga dipakai oleh tentara dan polisi Malaysia dan Brunei pada upacara-upacara tertentu. Penutup kepala ini merupakan variasi dari Fes atau Tharbusy yang berasal dari Maroko.


Songkok populer bagi masyarakat Melayu di Malaysia, Singapura, Indonesia dan selatan Thailand. Perlengkapan ini dikatakan berasal dari pakaian yang dipakai di Ottoman Turki. Songkok menjadi popular dikalangan India Muslim dan menurut pakar kemudiannya berangsur menjadi songkok di dunia Melayu. Dalam kesusteraan Melayu, songkok telah disebut dalam Syair Siti Zubaidah (1840) "...berbaju putih bersongkok merah...."

Bagi kalangan orang Islam di Nusantara, songkok menjadi pemakaian kepala yang resmi ketika menghadiri upacara-upacara resmi seperti upacara perkawinan, salat Jumat, upacara keagamaan dan sewaktu menyambut Idul Fitri dan Idul Adha. Songkok juga dipakai sebagai pelengkap baju adat Melayu yang dipakai untuk menghadiri pertemuan-pertemuan tertentu.

Terutama bagi bangsa Indonesia, Bapak Proklamator kita Ir.Soekarno. Ada satu ciri khas yang tak kan pernah tergantikan oleh zaman yaitu pemakaian Peci yang berwarna Hitam (Peci Hitam) atau dibeberapa daerah disebut Kopiah yang selalu dikenakan baik di acara kenegaraan maupun kunjungan internasional. Lalu Peci hitampun menyebar seantero nusantara dan bahkan sampai ke mancanegara, Setiap orang Indonesia bepergian ke luar negeri , maka peci hitam lah yang menjadi trade mark anak bangsa.

Dalam Sejarahnya Peci konon berasal dari bahasa Belanda pet (topi) dan je (kecil). Di Istanbul sendiri, topi fez ini juga dikenal dengan nama 'fezzi' atau 'phecy' atau kalau lidah orang Indonesia menyebutnya dengan PECI. Diperkirakan peci ini dibawa oleh para pedagang Arab ke semenanjung Malaysia pada abad ke-13. Tak heran kemudian penggunaan peci ini kemudian membudaya di beberapa wilayah Asia Tenggara.

Penggunaan benda hitam ini yang sampai sekarang memiliki jutaan penggemar dipelopori oleh presiden pertama kita,Ir.Soekarno. Pada suatu rapat Jong Java di Surabaya pada tahun 1921 Bung Karno mencetuskan ide mengenai pentingnya sebuah symbol bagi kepribadian bangsa Indonesia.

Karena itulah Bung Karno lalu memperkenalkan pemakaian peci yang kemudian menjadi identitas resmi bagi partainya yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia). Dan karena popularitas Soekarno-lah sehingga kemudian pemakaian peci begitu memasyarakat di Indonesia.Dewasa ini penggunaan Peci Hitam bersifat universal dan menyeluruh di Negara Indonesia. Tak hanya digunakan oleh Pemimpin Negara namun Peci inipun juga dikenakan di kalangan santri (pesantren ) hingga pada saat resepsi pernikahan.

Peci Hitam yang juga menjadi salah satu budaya Indonesia selain Batik yang sekarang mendunia sebagai warisan budaya milik Bangsa tercinta ini. Peci tidak hanya berfungsi sebagai penutup rambut waktu sholat saja  oleh umat Muslim, tapi telah menjadi identitas bangsa tanpa memandang agama suku dan ras.

Tak hanya Presiden pertama Indonesia , Dr.Cipto Mangunkusumo ternyata juga ikut andil dalam mempromosikan peci alias kopiah dari beludru hitam dalam rapat Internasional yang pada akhirnya nanti pemakaian peci hitam sebagai jati diri kaum nasionalis Indonesia.
             
            Peci adalah salah satu symbol yang juga menjadikan Indonesia terkenal di dunia dalam sejarah panjang negeri ini. Tidak salah jika para pemuda sekarang menggunakan Peci sebagai bentuk rasa Nasionalis ataupun menghargai sejarah Indonesia.Dengan warisan budaya berupa peci ini, diharapkan orang yang memakainya memaknai bahwa dia benar-benar orang indonesia yang punya harkat dan martabat tinggi di mata bangsa lain dan terutama di mata bangsa sendiri.

ref:
https://id.wikipedia.org/wiki/Songkok
Kompasiana

 Intisari; Wikipedia; Brunai Times/ill: fashion.dinomarket.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar